Aku lagi malas nulis blog nih... Semuanya serba membosankan, membingungkan... Aku hanya tahu Idul Fitriku dari tahun ke tahun adalah saat aku mengulum senyum getir.. Tetapi aku tahu tak boleh bersedih karenanya, maka aku mencoba gembira. Walaupun agak terpaksa juga.
Tahun ini Idul Fitri lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya aku masih bisa berkumpul dengan ibu dan adikku, tidak seperti tahun lalu.
Pertanyaannya: apakah aku masih bisa berkumpul dengan ibu dan adikku tahun depan? Aku tahu mungkin orang tuaku akan bercerai, entah kapan. Yang aku tak tahu: apakah kehidupan kami setelahnya lebih baik dan mendapatkan kebahagiaan?
Aku berharap Allah SWT mau mengampuni dosa-dosa kami. Juga dosaku karena tidak menyambut Ramadhan dan Idul Fitri dengan suka cita. Selain itu aku juga berharap diberi kesempatan untuk meraup dosa dan bertaubat sebelum tiba saatnya aku dipanggil olehNya...
skip to main |
skip to sidebar
and at the dawn, armed with the schorching patience, we shall enter the cities of splendour... (Arthur Rimbaud)
Labels
padang edelweiss
field of hope
kafe es krim
unair
kamar tidur yang mungil
gubuk kecil yang hangat
Niseikai Aidai
ujian
renungan
sekolah tua
kuliah
jujitsu
asrama
AIESEC
Monbukagakusho
ulang tahun
cerpen
job
ramadhan
resensi
Idul Fitri
Noryouku Shiken
les privat
ospek
skripsi
Kanji Cup
pondok ramadhan
puisi
Benron-taikai
MAWAPRES
MK
Nakayoshi Naito
PKL
dorama
drama
j-pop
kucing
opini
0 komentar:
Posting Komentar