Ulangan Semester nih...

Ya.. Ya.. Siapa bilang sekolah itu mudah? Tidak pernah mudah! Tugas, ulangan, guru yang menyebalkan dan segala pernak-perniknya. Tapi memang di dalam hidup ini tak pernah ada yag mudah ya?? Hoho!!

Dalam setiap ulangan yang aku jalani sejak aku TK (kalau ada) sampai saat ini, aku tak pernah mengalami yang namanya nervous pra-ujian. Aku selalu tenang dan yakin pada diriku sendiri.

Namun kali ini tidak. Aku nervous. Untung saja tidak sampai parah dan mengangguku.

Mungkin itu karena aku tahu semester ini adalah penentuan. Jika semester ini aku jatuh, mungkin aku tidak bisa mengikuti PMDK Unair.

Dalam ujian kali ini, aku merasa... berbeda. Aku seperti menyadari bahwa pemikiranku berkembang ke tahapan selanjutnya. Aku lebih bisa mengandalkan rasioku untuk menjawab soal-soal yang tidak aku pahami. Aku dapat menalarnya. Kini aku mengerti mengapa terkadang apa yang kita (murid) anggap benar, tidaklah sepenuhnya benar. Kadang kita merasa bahwa guru kita yang salah, karena sudah tua lalu gampang sekali khilaf (??). Tapi di ulangan semester ini, aku dapat menalarnya. Wah, aku sudah mulai tua nih! ^^' Padahal akulah yang paling muda di antara teman-teman akrabku. (Intermezzo sebentar, yang paling tua di antara kami berempat adalah Mbak Kalem: Anggun, diikuti Mpus Desy, lalu Bu-Kaj Mia, barulah aku!)

Well, di ulangan ini aku tidak ternuru-buru mengerjakan soal. Aku tahu aku bisa menyelesaikannya dalam setengah waktu yang diberikan. Sadisnya lagi, seperempat waktu! Tapi aku tidak mau terburu-buru seperti dulu. Mengapa? Oke, ada beberapa alasan. Pertama, aku harus melaksanakan tugasku sebagai server (tahu kan, maksudnya?). Maklumlah, teman-temanku itu agak "salah" mempersepsikan kekompakan di kalangan anak Bahasa. Aku hanya bisa menurut sajalah. Apalagi pangkatku tidak terlampau tinggi: bendahara I. Kalau aku mau egois, bisa-bisa aku dijauhi. Haha, ternyata aku lebih takut pada manusia dari pada Tuhan! Toh aku tidak mencontek, aku yang meberi contekan. Jadi dosanya hanya setengah ya? Halah.. kok jadi nawar dosa sih..

Alasan kedua: aku tak mau menanggung malu. Malu apa? Ada baiknya dijelaskan dengan ilustrasi cerita ya.. Begini. Aku selalu cepat dalam mengerjakan soal dan selalu lebih dulu mengumpulkan pekerjaanku. Tentu saja teman-temanku menganggapku super pintar sehingga bisa mengerjakan soal dengan begitu cepat. Tapi itu tidak benar. Toh akhirnya pada beberapa mata pelajaran aku dapat nilai jelek. Berarti aku ini ceroboh, bukan?? Bisa mengerjakan cepat tapi hasilnya tidak tepat. Aku malu jika hal itu terjadi. Maka dari itulah aku lebih baik tidak usah terburu-buru dalam mengerjakan soal.

Aku khawatir nilaiku jatuh pada semester ini, mengingat materi pelajaran kelas 3 tidaklah mudah dan aku tak terlalu menguasainya. Apalagi di waktu yang singkat ini, hampir tidak ada presentasi. Padahal itulah penolongku! Aku bisa ranking 1 karena aku tampil prima dalam setiap presentasi (sampai-sampai teman-temanku takut jika aku mengajukan pertanyaan pada mereka ^^'). Duh.. apakah semester ini aku akan jatuh? Aku harap tidak. Aku ingin mengikuti PMDK Unair. Selain itu, aku ingin mendapatkan beasiswa agar ayahku tidak pusing memikirkan SPPku di semester berikutnya.

Mudah-mudahan Allah berkenan mengabulkan permintaanku.

Amin...

1 komentar:

Natsuyuki Lenette mengatakan...

wkwkwkwkwkwk..

sama aja lun..

smster emg nyiksa..

apa lg kalo smesteran TIK..

abis gw di keroyok..

baca di blog gw juga yaa.

tapi yg di wordpress looh..

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates