Sebentar lagi...

tanggal 3 Agustus aku akan masuk asrama Unair. aku membayangkan kesepian di sana. mungkin ini pertama kalinya aku hidup sendiri dan harus benar-benar mandiri. aku harus belajar dan untuk itu aku harus kuat.

membayangkan semua itu terkadang membuatku murung. juga bosan. ke warnet adalah satu-satunya cara untuk menghiburku. ya, setelah kejadian yang sama terulang lagi, aku jadi tegang dan banyak yang rasanya harus kupikirkan seorang diri.

padahal aku bukan filsuf, atau orang yang berambisi menyelamatkan dunia, tapi kenapa aku harus memikirkan segalanya?

memang itu sudah sifat dasarku kali ya...

oh, ya.. mungkin kalian bertanya-tanya kejadian apa yang terulang lagi itu. adikku pergi dari rumah. kali ini tidak diam-diam, tetapi berpamitan. tadinya memang dia berniat untuk diam-diam. tetapi aku yang mengetahui rencananya segera memberitahu Papa. ada rasa sedikit bersalah, mungkin dia lebih baik diam-diam saja perginya, begitu pikirku selintas. tetapi setelah dipikir-pikir kembali, mungkin justru lebih baik jika dia pergi berpamitan. dengan begitu setidaknya dia berani menampakkan wajahnya ketika mengangkat kakinya keluar dari rumah...

aku benar-benar tak tahu apa yang harus kulakukan.

yang ada hanyalah hampa, dan sesak...

belum lagi bayangan masa lalu terus menyergapku. seolah aku adalah mainan favoritnya.

aku terus mengingatnya. mengingat kenangan manis yang takkan pernah kembali. mengingat Hanif yang nyata-nyata sudah menyakiti perasaanku.

lalu apa yang harus kulakukan?

entah. lucunya aku mengalami krisis ini ketika aku akan memasuki babak baru sebagai seorang mahasiswi. seharusnya aku bisa berpikir dewasa.

tapi, tak perlu disesali juga. inilah sebuah masalah yang harus kupecahkan.

aku merasa akan merindukan Mojokerto, kota kecil yang kubenci ini.... kota yang banyak memberiku kenangan...

Surabaya, aku datang...

0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates