Menyambut Miyabi dengan Pena

Senin, setelah kuliah bahasa inggris, aku, Dina, Nene, Farissa, dan Kome berdiskusi tentang Miyabi. Kome yang tidak tahu apa-apa tentang Miyabi kaget begitu aku beritahu bahwa Miyabi adalah bintang film porno. aku sendiri juga baru tahu dari obrolan Ian dkk yang menyebut-nyebut nama Miyabi. seperti apa orangnya, aku tidak tahu. yang jelas aku tidak akan langsung mencelanya walaupun aku tahu dia seorang bintang JAV, secara aku sendiri belum mengenalnya.

terinspirasi dari diskusi asal-asalan itu, aku jadi ingin menulis opini tentang Miyabi. malam itu juga aku mencari info tentangnya di Internet. lalu aku menulis draft opini. tapi otakku buntu. aku tidak dapat berpikir jernih. entah mengapa aku ingin sekali menulis tentangnya. yah, mungkin karena ambisi ingin karyaku dimuat di koran dan ingin mendapat honor kali ya.. maklum, mahasiswa miskin Indonesia. hohohoo...

besoknya, aku tidak konsentrasi pada kuliah Shokyuu Nihongo. aku malah membuka binder besarku dan mencoret-coret draft dengan penuh semangat. aku tidak peduli draftku kacau-balau, yang penting aku harus menuangkan semua ideku. tapi mungkin karena kebanyakan yang ingin dituangkan, aku jadi bingung mau menulis apa. tetap saja buntu. aku ingin supaya hatiku tenang dan bisa refreshing sebentar saja. aku sampai berniat absen mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. tapi setelah kupikirkan kembali, yang menjadi prioritasku adalah kuliah. jadi, jika aku mengorbankan kuliah untuk menulis opini, sama saja aku mengecewakan banyak pihak yang menggantungkan harapan padaku. aku tidak mau aku dituntut karena hal itu.

Kuliah Ilmu Alamiah Dasar begitu membosankan. dosennya kali ini Bu Endang lagi. aku tidak begitu tertarik. teori ekologi, apa pula itu? aku duduk di depan, sebelahku Sanji-senpai, Ephine, Didin, dkk. walaupun di depan, aku sempat tertidur juga. setengah sadar kepalaku bertopang pada telapak tanganku. dan saking ga kuatnya menahan kantuk, kepalaku hampir merosot dari telapak tanganku. aku segera bangun dan menoleh ke belakang, malu seandainya ada yang menyadari hal itu.

sorenya, aku ke warnet. aku menulis draft di komputer sambil mendengarkan mp3. entah mengapa, ide keluar begitu mengalir. aku langsung menulis dengan antusias. beberapa puluh menit kemudian, selesailah opiniku. aku baca kembali, tambal sana-sini, dan setelah semua kurasa cukup, aku mengirimkannya via e-mail. aku tahu, opiniku bukanlah yang terbagus, tapi apa salahnya dicoba? kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi jika kita tidak pernah mencobanya. lagipula, sebuah ide belumlah dianggap ada jika tidak dituang dalam rangkaian kata-kata. itulah yang aku pelajari dalam kuliah bahasa Indonesia minggu lalu. terima kasih Pak Puji!

ada kendala ketika mengirim e-mail. aku mencoba mengirim via gmail.com, tetapi macet. aku refresh berulang-ulang tetap saja tidak bisa. aku log out dan coba di yahoo.com. alhamdulillah bisa... yah, mudah-mudahan sih bisa dimuat di koran. amin ya rabbal alamin.. aku belum baca koran hari ini dan aku merasa deg-degan sekali.

aku lega, karena akhirnya baru kali ini aku berani mengirimkan karya ke surat kabar. tidak seperti biasanya yang ragu atau pesimis khawatir karyaku tidak diterima, kali ini aku mantap mengirimkan dengan sebuah tekad: segala sesuatunya harus dicoba. aku melakukannya. kalaupun ada kendala, ya itu tadi. masalah teknis. tapi di dalam pribadiku aku sempat merasa khawatir, bagaimana jika karyaku benar dimuat lalu orang akan menganggapku pro Miyabi? tapi segalanya aku serahkan pada Allah Subhannalahu wata'ala. aku yakin haqqul yakin Allah tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk tumbuh begitu saja. jika memang tulisanku itu adalah sesuatu yang buruk, atau akan menimbulkan akibat buruk, aku yakin Allah akan mencegahnya. mengapa aku begitu yakin? karena aku selalu percaya bahwa Allah Maha Penyayang...

draftnya masih ada dalam flash diskku. aku simpan sebagai kenang-kenangan. diterima atau tidak, aku puas karena aku sudah berani mengirimkan karyaku.

selamat datang, Miyabi! aku menyambutmu dengan pena. semoga kamu merasa lebih baik setelah membaca tulisanku...

0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates