KRS Semester Genap 2010

sebenarnya aku mau menulis tentang ini beberapa hari yang lalu, tapi berhubung kendala mood yang tengah patah hati *alay* maka aku baru bisa nulis sekarang.



kemarin aku ambil KHSku etelah menyerahkan bukti bayar SPP. aku ditanya mengenai IKOMA, dan kujawab aku bebas IKOMA. untunglah tidak dipersulit. hologram lambang UNAIR di KTMku sekarang tambah 1 lagi, menandakan aku sudah menjadi mahasiswa semester 2. senangnya.. aku tunjukkan KTM itu pada petugas KHS lalu mendapat KHS, KRS, serta kalender akademik.
aku mencari-cari nilaiku. alhamdulillah.. IPS dan IPKku 3,95. aku sendiri tak menyangka..


aku duduk di dekat ruang dosen Sastra Indonesia. aku sms Papa. saking excitednya, tanganku gemetar waktu mengetik sms dan nafasku gak karu-karuan. Papa membalas dengan menyatakan rasa syukur. aku tersenyum senang. terima kasih ya Allah... kali ini aku bisa menyenangkan orang tua dengan hasil yang benar-benar maksimal.





aku mencoba telepon Mbah Ity, tapi susah sekali dihubungi. akhirnya aku ke kantin, menunggu anak-anak datang. sebenarnya aku mau KRSan sendiri saja, supaya cepat selesai. tapi aku gak enak dengan yang lain. dan lagi aku masih bingung memutuskan mata kuliah yang ingin aku ambil.


aku bertemu Kome. dia menanyakan IPku. begitu kusebut, dia malah misuh. aku cuma tersenyum kecut. aku menyadari, semakin banyak yang tahu IPku, semakin bakal berat "beban sosial"ku di lingkungan kelas. yah, itulah sisi negatif dari nilai bagus: teman-temanmu akan menggantungkan diri padamu. beban yang sangat tidak kusuka dari SD.
Kome mengkhawatirkan IPnya. kalau IPnya jelek, orang tuanya akan menyuruh dia berhenti dari pekerjaannya. dia tak mau kehilangan pekerjaan itu. ya iyalah, siapa juga yang mau melepaskan pekerjaan sebagai public figure? setidaknya orang-orang seperti kita takkan mau.


aku mendengarkan cerita Kome dengan tekun, seperti murid mendengarkan ceramah gurunya. setelah itu, aku mengantarnya mengurus segala tetek bengek pengambilan KHS.

kami bertemu Gii, juga Pika. pembicaraan berubah topik: Blackberry dan hp canggih lainnya. aku malas mendengarkan. aku sendiri sudah lama tak mengikuti perkembangan hp. aku melirik Pika. dia masih belum bisa bayar SPP. dalam hati aku turut prihatin. tapi itulah yang membuatku bersyukur dalam arti positif. aku dapat beasiswa, yang keberadaannya sangat berarti di saat-saat seperti ini. tak banyak yang seberuntung diriku.


itu artinya aku harus memanfaatkan anugerah ini dengan sebaik-baiknya, bukan malah berleha-leha. perlahan aku menyadari input ini sebagai motivasi pembangun semangatku.
Gii dan Kome pulang. aku penasaran kenapa Monniza dan yang lainnya tak kunjung datang juga. aku telepon Monniza. mereka masih di kontrakan Dewi. aku ke sana, dari pada sendirian di fakultas. rumahnya tak terlalu jauh, bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
di sana ada Kie, Ghofur, Didin, Agil, Monniza, dan tentu saja Dewi. Pyok tak ada. padahal aku ingin bertemu. tak lama Risda datang. rupanya mereka masih ribet urusan SPP.


makanya mereka gak berangkat-berangkat. bete aku dibuatnya. Didin dan Risda ke bank, mencari tahu tata cara pembayaran SPP dan IKOMA. Risda meminjam pulpenku. sebenarnya aku agak berat hati karena itu pulpen yang aku pakai untuk mengisi KRS, satu-satunya pulpen yang aku bawa. tempat pensil aku tinggal di Mojokerto. tapi akhirnya aku pinjamkan juga.
seperti Kome, Monniz minta diantar juga. aku membantunya transfer SPP via ATMku. tak terasa hari sudah sangat siang. aku capek sekali hari itu.
hari ini aku ke FIB lagi. sebenarnya hari ini jadwalku padat sekali.


rapat bendahara UKM (aku menggantikan mbak Nita yang tak bisa hadir), melaksanakan amanah menyebarkan CANVAS titipan mas Faiz, latihan Jujitsu lagi... kalau KRSku tak selesai hari ini, kacaulah. makanya aku sebal setengah mati ketika pulpenku tak kembali. aku terpaksa pinjam pulpen Monniz. aku tak senang melihat KRSku. aku mau pakai pulpenkuuu..
urusan dengan Putri-sensei cukup lancar. aku diberitahu bahwa Sejarah Pemikiran Modern itu untuk 2nensei, jadi bukan untuk 1nensei. total sks yang aku ambil 20, sudah termasuk mata kuliah pilihan Aplikasi Komputer.

aku juga diberi penjelasan mengenai skp. setelah semua beres, aku dan Monniz sama-sama mengisi KRS online di Lab Komputer. hari sudah sangat siang. aku membatalkan rapat. untung mas Firman maklum. aku pun ingin batal latihan Jujitsu maupun Yosakoi. aku ingin istirahat di asrama. tapi jam 2 aku dipanggil ke sekretariat BEM UNAIR mengenai CANVAS.

aku kembali ke FIB untuk menyerahkan CANVAS ke BEM FIB. aku bertemu senpai-gata. Pipit-senpai bertanya apa aku gak ke kontrakan untuk latihan yosakoi? glek.. aku tak bisa lari. mau bolos malah sungkan jadinya. akhirnya aku terpaksa ikut latihan.

dibandingkan dengan yang lain, aku jauh tertinggal. ini membuatku minder dan tak bersemangat. terpikir olehku untuk mundur dari yosakoi.

sekitar jam 5 aku pulang duluan. sampai di asrama aku mandi, titip Rotiboy pada Lina, lalu tidur. aku sempat ol di FB, dan sakit hati lagi melihat status "dia". benar kan, dia suka pada orang lain? mengenai siapa yang aku maksud, sepertinya lebih baik aku ceritakan di hidden blogku My Side of Black.
sekarang aku mulai mengantuk. dua hari ini terasa melelahkan sekali...



0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates