Bersibuk-sibuk Ria untuk Menikmati Akhir Pekan yang Spesial

turnamen sudah selesai. latihan Jujitsu agak longgar sekarang. tapi sekarang aku masih ingin istirahat dulu. banyak hal yang membuatku enggan latihan. tapi mudah-mudahan tak berlangsung lama.

tugas kuliah satu per satu beres. makalah MKI sudah selesai, walaupun berantakan minta ampun (mungkin itulah makalah terburuk yang pernah aku buat). tugas-tugas rutin seperti mengerjakan kakete-oboeru, membuat paragraf untuk tugas mingguan bahasa Inggris, dan sebagainya, aku kerjakan perlahan-lahan.

kuis-kuis pun semakin gencar diadakan, karena sekarang sudah menjelang UTS. aku jarang sekali belajar, karena tak punya waktu dan niat. tapi alhamdulillah aku masih beruntung. nilai-nilaiku masih termasuk bagus. aku sangat bersyukur Allah menganugerahkan kepadaku ingatan yang cukup kuat mengenai bahasa. tapi tetap saja aku merasa bersalah kalau malas belajar begini. duh.... harus menumbuhkan niat belajar nih!

sie Danus tengah bergerak mencari sponsor. tapi aku dan Rezar belum menghasilkan apapun. malah Rezar jarang sekali terdengar kabarnya. Selasa kemarin, aku dan Kome berencana ke EBS FM untuk dealing kontrak, setelahnya akan ke Bank Mandiri untuk mengajukan proposal. tapi Fidy-senpai bilang lebih baik tak usah mencari dana ke bank, karena prosedurnya lambat dan memakan waktu sampai 2 bulan. padahal Kinenbi kruang dari sebulan lagi. maka kami hanya ke EBS. sejauh ini, baru EBS yang diusahakan oleh Kome dan Didin itulah yang berhasil. yang lainnya belum ada hasil, bahkan ada yang gagal total. aku stress, kehabisan akal untuk pencarian dana ini. aku lelah. dan jujur, aku menyesal jadi sie Danus. aku terpaksa bolos kuliah ApliKom karena orang EBS yang akan kami temui baru datang jam 1. padahal kami di sana sudah dari jam 11. ApliKom mulai jam setengah 2. masa mau balik tanpa hasil? karena itulah aku menyesal. tapi.... mana bisa mundur kalau sudah begini ceritanya? yah... aku harus melanjutkan tugasku sampai selesai. aku berusaha menumbuhkan tekad itu. aku tak boleh menyerah seperti ini. bukankah jusru ini adalah tantangan dan sebuah kehormatan, bisa menjadi sie Danus, yang notabene memiliki peran cukup penting? aku tanamkan itu di hatiku, agar semangatku tak merosot. setelah berunding dengan Fidy-senpai dan Kie, aku memutuskan untuk mengajak Kome mengajukan proposal ke Sony Ericsson dan Hewlett-Packard. tapi itu akan kupikirkan nanti. percuma dipikirkan sekarang. ada juga nantinya malah tambah buntu.. minggu ini aku off dulu cari dananya.

aaahhh.... akhirnya aku punya sedikit waktu luang. tapi tetap saja nggak nganggur. minggu ini aku akan mengajar les privat untuk Winta, teman Gii dan Amel, yang akan mengikuti tes PMDK Prestasi tahun ini. aku harus banyak berterima kasih pada Amel yang sudah mempromosikanku ke Winta. sebenarnya aku sempat merasa tak mampu, karena sudah lupa pelajaran SMA. aku sempat minta tolong Imaroh untuk download soal-soal SNMPTN. waktu mau kucetak, ternyata materinya sampai berlembar-lembar. aku bisa menghabiskan banyak sekali uang hanya untuk mencetak soal itu. dan fee yang akan kuterima takkan cukup untuk menutupinya. aku ragu untuk menerima tawaran mengajar itu dan sempat ingin membatalkannya. tapi kalau tak dicoba, kita takkan pernah tahu hasilnya kan? lagipula, seharusnya aku menyadari bahwa mengajar itu bukan sekedar masalah fee saja. dengan mengajar, aku bisa sedikit membantu mereka yang memang butuh bimbingan. akhirnya dapat pahala kan? makanya aku terus maju. aku tetapkan jadwal mengajar di sela-sela waktu luang: Jum'at malam dan Sabtu siang. hanya waktu itulah yang bisa digunakan untuk mengajar. sebenarnya Jum'at akan diadakan kuliah tambahan MKI dari jam 3 sore sampai jam 8 malam. tapi aku akan meminta izin pada Bu Eni supaya bisa pulang jam 5 sore. Sabtu pun hanya bisa siang karena ada latihan Jujitsu, dan aku ingin pulang setelahnya. aku harus pulang. Minggu adalah hari yang sangat penting bagiku. waktu yang kupunya benar-benar sedikit, dan aku sedikit bingung untuk mengatur waktu.

di tengah kebingungan karena merasa tak menguasai pelajaran SMA lagi, Allah memberikan jalan. Kome dan Gii bersedia untuk mencetakkan materi SNMPTN yang didownload dari internet supaya bisa kupelajari dan kugunakan untuk mengajari Winta. bantuan ini sangat berarti. aku bisa menghemat banyak untuk print soal itu. aku terharu. ternyata mereka sangat peduli padaku.

sekali lagi, Allah memberi jalan. besok Bu Eni tak bisa mengajar. itu artinya tak ada kuliah tambahan MKI! alhamdulillah.... aku bisa mempelajari dulu soal-soal itu. bahkan aku bisa memajukan jadwal les menjadi sore hari. dengan begitu aku tak perlu keluar terlalu malam.

ternyata Allah tengah menguji kesabaranku. dan imbalannya adalah kemudahan. terima kasih ya Allah....

untuk sementara ini beberapa masalahku mendapat pemecahannya. ada sedikit ruang untuk bernapas. tapi.... tadi maghrib Febrita, penerima BMU juga, sms. katanya ada penggalangan DUM (Dana Dari dan Untuk Mahasiswa) di auditorium.... hari Sabtu. duh! aku mau saja berpartisipasi. tapi aku harus mengajar Winta. masa aku harus menunda mengajar Winta? sekalipun bisa, itu berarti mengorbankan waktuku untuk pulang. aku tak mau.... aku mau pulang. harus pulang... aku harus menemui Papa. aku harus menemui Mbah Ity, di hari terpenting dalam hidupku. ulang tahunku. dan aku takkan mengorbankannya. aku ingin menikmati hari spesial itu bersama keluargaku.

yah, pada akhirnya satu kalimat untuk menyimpulkan semua: bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates