PR Besar di Ulang Tahun ke-19

hari ini aku genap berusia 19 tahun. aku mendapat banyak ucapan selamat, baik di FB maupun via sms. subuh tadi aku dibangunkan oleh rington "Because You Believe"-nya Houko Kuwashima, secara berturut-turut, yang menandakan ada serangkaian sms masuk. huwaa.... ternyata Yoxs, mas Dhimas, dan Hana-chan mengirimi aku ucapan selamat dini hari! bahkan mas Dhimas dan Yoxs mengiriminya tengah malam. aduh, senangnya..... jadi terharu T^T *lebay*

matahari semakin beranjak ke langit, begitu juga sms yang masuk semakin banyak *apa pula hubungannya?* aku membalas satu per satu, dengan mata mengantuk dan akhirnya ketiduran. lalu sekitar jam 7 pagi, Papa membangunkanku. ternyata tadi Mia datang, hanya untuk memberikan kado untukku! isinya blus batik yang kawaii banget dan.... Al-Qur'an. wuaaaaahhhh.... aku disuruh tobat rupanya! hwakakakakkaa.....

aku sempat buka FB lewat hp. ugh, error! XL-nya atau Opera Mini-ku yah yang error? aku coba buka via FB  Mobile. bisa sih... dan kulihat ada 58 notification, mayoritas adalah ucapan selamat dari teman-teman di wall-ku. karena merasa gak bakal sanggup membalas satu per satu via hp, aku putuskan untuk ke  warnet.

Tante sms. Mama ada di tempat Tante. Tante bilang Mama ingin ketemu dan minta supaya aku tak usah memberitahu Papa. tapi biar bagaimanapun juga aku harus bilang yang sejujurnya kan??? *naif yah?* Papa memperbolehkan, asal aku jangan sampai terbawa emosi seperti dulu lagi. aku mengerti. akhirnya aku menemui Mama di rumah Tante Didit.

sampai di sana, Tante bilang kalau tadi Tante "ditegur" Papa. aku menjelaskan kalau sebenarnya Papa tidak marah pada siapapun. Papa memperbolehkanku ketemu Mama karena biar bagaimana juga itu adalah ibuku. ibu kandungku. lalu Mama datang menghampiriku. dadaku seperti ditonjok. Mama.... kurus sekali. wajahnya pucat dan layu. aku berusaha meneguhkan hati dan memeluk Mama. aku tidak boleh menangis di depan Mama. aku berusaha keras menguatkan diri, walaupun sebenarnya hati kecilku seperti diiris-iris. perih....

Mama bercerita banyak. aku hanya diam mendengarkan. intinya, Mama tak punya KTP, KK, dan sebagainya. untuk itulah Mama ingin sekali bisa menyelesaikan perkara dengan Papa, bukan menggantung seperti ini, agar bisa menjalani kehidupan normal. kupikir itu sangat benar. mungkin  Papa dan Mama takkan pernah bisa rukun lagi, tapi masalah ini harus selesai. status masing-masing harus jelas. aku mulai memahami, kenapa masing-masing dari "pecahan" keluarga ini tak bisa maju: karena antara satu dengan yang lain saling membebani. kalau Papa tetap pada pendiriannya, tak mau membuat segalanya menjadi jelas, Mama akan tetap menjadi beban Papa. padahal kalau seandainya Papa mau melepaskan, mungkin Mama akan lebih mudah mendapatkan nafkah. begitu pula Papa, mungkin Allah akan meridhoi jalan Papa untuk mencari nafkah. kunci dari keberhasilan keluarga ini adalah: kejelasan.

hm... inilah PR besar untukku: menjadi penengah masalah keluargaku ini. aku tahu ini takkan mudah, karena masing-masing mempunyai prinsip hidup sendiri. berat memang, tapi kalau seandainya aku bisa melakukannya, maka itu akan menjadi bukti kalau aku berbakti pada keduanya.

aku harus bisa menjalankan amanah ini. harus. ya Allah... kuatkanlah hamba agar bisa menyelesaikan ini.... walaupun akan gagal, namun setidaknya hamba harus berusaha. berikanlah hamba ridhouMu ya Allah....

tak terasa sudah satu jam kami berbicara. aku pamit pulang. aku berusaha ceria, tapi tetap saja kepalaku dipenuhi berbagai macam pikiran.

"kita ketemu lagi tahun depan ya Nak...." itu kata Mama sebelum kami berpisah. sampai sekarang Mama masih menganggapku seperti anak kecil. tapi tak apa. itulah kasih sayang orang tua, dan aku sangat bersyukur Mama masih mengingatku, yang useless ini....

aku hanya bisa tersenyum pahit mendengar kata-kata Mama. apakah aku masih akan hidup hingga tahun depan? ya, insya Allah masih. aku harus tetap hidup. aku harus menunjukkan bakti. aku harus menolong adikku. dan satu lagi, aku punya janji dengan Shahrir: bertukar kado tahun depan. rasanya aku takkan rela mati kalau belum menyelesaikan ketiga hal di atas....

bagi yang membaca postingan ini, aku mohon doanya. aku sangat beruntung punya teman seperti kalian. tanpa pernah kusadari sebelumnya, ternyata kalian adalah teman-teman terbaik yang pernah kupunya. salah satu harta berhargaku....

ulang tahun ini begitu spesial. aku merasa seperti benar-benar digembleng untuk menjadi dewasa.

1 komentar:

Natsuyuki Lenette mengatakan...

cuma ketemu stiap tahun cha? T_T

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates