lamanya saya absen di blog ini. hahaha.... habis lagi malas-malasnya! aku sekarang sedang ingin berbenah diri. beberapa waktu ini aku kepikiran untuk kembali ke Jujitsu dan Yosakoi. ya, aku belajar tentang menghargai dan mensyukuri apa yang kita punya sekarang. aku tak punya banyak hal. sore wa mamorana kereba naranai. makanya, aku tak mau lari lagi. aku harus menghadapi apa yang kupunya, bukan menghindarinya. lagipula, sebenarnya di Jujitsu gak semuanya jahat. mungkin aku gak betah karena ada konflik sama satu dua orang, tapi bukan berarti aku harus menghindar kan? begitu juga di Yosakoi. kali ini, aku takkan membiarkan perkataan orang lain meruntuhkan aku lagi. aku harus teguh!
Sabtu lalu aku kembali latihan dengan semangat baru, tak terlalu meluap-luap, tapi bisa membuatku melangkah mantap. dan benarlah. perlahan hubungan pertemananku dengan beberapa orang yang dulu pernah bertengkar denganku mulai membaik. kami dapat junior baru lagi. cukup banyak, cewek-cewek lagi. pelatih baru kami, mas Dian, juga asyik. aku merasa tak bisa meninggalkan UKM ini begitu saja. semoga aku bisa terus semangat latihan, dapat banyak ilmu, sampai sabuk biru minimal. hahahha....
besok ada latihan Yosakoi.aku ingin ikut. harus ikut. aku tak mau kalah sebelum berusaha. kali ini aku harus benar-benar kuat. dan.... mungkin di awal ini aku telah diuji oleh Allah: aku diperbolehkan ikut latihan, tapi.... tak bisa ikut festival. festival sudah dekat. dan formasi sudah fix. sedih mendengarnya, tapi inilah cobaan. aku harus kuat. aku ingin mewujudkan keinginan awalku, mahir Yosakoi. dan aku sendiri yakin, ada banyak jalan menujur Roma, maka ada banyak jalan menuju festival. dan tadi siang aku melihat sedikit celah: Fidy-senpai harus keluar dari Yosakoi (karena tak diizinkan oleh orang tuanya) dan kini ia sedang mencari pengganti. dia mau saja memberikan posisinya padaku, tapi paling tidak aku harus mengorbankan Jujitsu. nah lo? yah... aku tidak mau memutuskan segala sesuatunya dengan gegabah. aku harus berpikir masak-masak. aku optimis, walaupun celah itu sempit, tapi kalau mau berusaha, pasti akan terbuka lebar. kalau aku beanr-benar ingin masuk formasi Yosakoi, aku harus berusaha lebih giat lagi. yap!
selain itu.... aku juga tengah berbenah untuk Nisekai. terus terang, aku iri pada mereka yang selalu ditunjuk untuk menempati posisi penting dalam kepengurusan sebuah event. aku juga ingin, tapi lagi-lagi kesempatanku kecil. sempat berpikir untuk mundur saja, tapi tak bisa begitu. aku ingin juga terlibat. makanya, sekecil apapun posisi yang ditawarkan, aku berusaha berpartisipasi. tak apa menduduki posisi "tidak penting", yang penting ikut daripada tidak sama sekali.
everybody's change, then I'm moving toward kindness.
skip to main |
skip to sidebar
and at the dawn, armed with the schorching patience, we shall enter the cities of splendour... (Arthur Rimbaud)
Berbenah Diri
Diposting oleh
Djayeng Channissa
on Rabu, 19 Mei 2010
Label:
jujitsu,
kafe es krim,
Niseikai Aidai,
padang edelweiss,
ujian,
unair
Labels
padang edelweiss
field of hope
kafe es krim
unair
kamar tidur yang mungil
gubuk kecil yang hangat
Niseikai Aidai
ujian
renungan
sekolah tua
kuliah
jujitsu
asrama
AIESEC
Monbukagakusho
ulang tahun
cerpen
job
ramadhan
resensi
Idul Fitri
Noryouku Shiken
les privat
ospek
skripsi
Kanji Cup
pondok ramadhan
puisi
Benron-taikai
MAWAPRES
MK
Nakayoshi Naito
PKL
dorama
drama
j-pop
kucing
opini
0 komentar:
Posting Komentar