Jum'at lalu 1nensei diminta berkumpul, membicarakan mengenai Welcoming Party untuk sensei baru dari Jepang, kalau tidak salah dari semacam organisasi bernama Ashinaga. nama mereka Nozomu-sensei dan Maki-sensei. kami, beberapa 1nensei yang berkumpul, mendiskusikan suguhan apa yang akan kami sajikan. akhirnya kami sepakat untuk menyajikan "Anoman Kobong" yang diparodikan, diiringi suara merdu sinden andalan kami: Didin dan Yulia.
Sejak itulah kami mempersiapkan parodi kami. semua sepakat tidak pakai script, tapi spontan. bagiku, itu susah. aku bukan tipe yang spontan. tapi aku harus berusaha. dan ini benar sulit, karena minggu ini hingga awal Juni adalah masa-masa sibuk. aku mengerjakan tugas satu per satu, mencari-cari sela waktu untuk sekedar mencicil tugas. melelahkan memang, tapi menyenangkan! belum pernah aku merasa begini pro-aktif sebelumnya. ya, baru di kampus inilah aku menjadi aktif, dan aku senang memiliki peran di setiap kesempatan (sangunis banget nih....)
berbagai macam kesulitan kami hadapi. mulai dari penentuan peran, terutama peran Rama. setelah meminta beberapa anak, akhirnya Agil-lah yang menjadi Rama. dan bukan berarti masalahnya selesai. begitu tahu ini parodi transgender, Agil sepertinya agak shock. tapi mau tak mau kita harus jalan! sudah tak ada waktu lagi! WP diadakan hari Kamis, 27 Mei 2010 (hari ini). akhirnya, ditentukanlah peran-peran "Anoma Kobong" buntu versi 1nensei sebagai berikut:
Rama : Agil
Shinta : Ghofur
Laksmana : Cha (aku)
Anoman : Kie
Rahwana : Pyok
Para patih Rahwana : Dewi dan Yudiah
Narator : Monniz
Sinden : Yulia dan Didin
Penari : Dina, Risda, dan Pika
karena memang tujuannya supaya jadi lucu, kami menjungkirbalikkan image peran-peran itu dari pakem. misalnya, Anoman yang gagah jadi moe-moe. Laksmana, adik laki-laki Rama, diperankan cewek, yaitu aku. Shinta yang cantik jelita, diperankan pacar Kie yang lemah -lembut yaitu Ghofur. semua serba terbalik. semua melenceng dari pakem. wah, bisa-bisa digugat para konservatif nih! tapi saat ini bukan itu yang kami pikirkan. kami hanya berpikir bagaimana parodi ini bisa berjalan lancar dan bisa menghibur semua hadirin.
akhirnya tibalah hari ini. hari ini tak ada kuliah MKI, jadi kami memanfaatkannya untuk gladi bersih. tapi aku rasa itu bukan gladi yang benar-benar "bersih", karena masih banyak kekurangan di sana-sini. beberapa dari kami ingin agar gladi dilakukan sekali lagi. tapi karena sudha tak ada waktu, kami bergegas ke kamar mandi dan memakai kostum.
jam 3 sore lebih, kami akhirnya siap. MC membawakan acara dengan baik. lalu tibalah giliran 1nensei untuk tampil pertama. aku gugup. tapi alhamdulillah peran kami cukup lancar. bahkan sensei sampai mengira Ghofur itu beneran cewek! abis dia cantik sih... pantes dah jadi cewek. dan aku, yang berperan sebagai Laksmana, dibilang ganteng sama beberapa anak cewek. Hana sampai memeluk dan mencium pipiku. huaaa~ senangnya! eits, bukan senang dicium Hana, tapi senang karena dibilang ganteng. huahahahhaa..... yang jelas aku senang pentas kami jadi heboh dan berhasil membuat hadirin tertawa. termasuk sensei-gata dan pak Aribowo. parodi wa seikou deshita! XD
setelah acara ramah-tamah (baca: makan-makan), kami semua bernarsis-narsis ria. aku, Rezar, Karu, mas Broedin, dan beberapa anak lain berpose dengan pedang buatan yang tadi dipakai untuk properti parodi. ih, aku gak sabar melihat upload-annya di Facebook. aku tunggu tag fotonya, rek!
sekarang aku lelah sekali. belum makan juga. tapi karena menyenangkannya hari ini, aku jadi antusias menceritakannya. selain itu aku juga ingin mengabadikan janji para pemain parodi: "kita akan selalu bersama, akan selalu ceria seperti ini, sampai 4nensei nanti" walaupun sebenarnya itu agak sulit untuk direalisasikan, tapi aku ingin percaya pada sebuah harapan, harapan untuk selalu bersama.....
inilah salah satu kenangan manis bersama teman-teman di Sastra Jepang Universitas Airlangga.
skip to main |
skip to sidebar
and at the dawn, armed with the schorching patience, we shall enter the cities of splendour... (Arthur Rimbaud)
Welcoming Party untuk Ashinaga no Sensei-gata
Diposting oleh
Djayeng Channissa
on Kamis, 27 Mei 2010
Label:
field of hope,
Niseikai Aidai,
padang edelweiss,
unair
Labels
padang edelweiss
field of hope
kafe es krim
unair
kamar tidur yang mungil
gubuk kecil yang hangat
Niseikai Aidai
ujian
renungan
sekolah tua
kuliah
jujitsu
asrama
AIESEC
Monbukagakusho
ulang tahun
cerpen
job
ramadhan
resensi
Idul Fitri
Noryouku Shiken
les privat
ospek
skripsi
Kanji Cup
pondok ramadhan
puisi
Benron-taikai
MAWAPRES
MK
Nakayoshi Naito
PKL
dorama
drama
j-pop
kucing
opini
0 komentar:
Posting Komentar