sejak awal minggu ini orang-orang sudah hingar-bingar tentang tahun baru. "tahun baru mau ke mana?" "tahun baru ngapain?" "ikut bakar-bakaran yuk?" dan sebangsanya. haaaasssshhh.... aku tak mau ambil pusing dengan tahun baru dan segala macam tetek bengeknya! emangnya ada apa dengan tahun baru? bukannya ia sama saja dengan hari-hari lain ya? bedanya adalah digit angka tahun yang berubah, bertambah satu. dan kalau dipikir-pikir, malah menakutkan, karena itu berarti bumi semakin mendekati kehancurannya.
tahun baru kali ini, hanya berarti satu bagiku: kesempatan untuk tidur, setelah sekian lama aku tak bisa tidur dengan tenang, dihantui segala macam tugas kuliah dan kepanitiaan. hoaaaaa.... tidaaaak! nah, maka dari itu, aku menggunakan hari libur itu dengan tidur dan membereskan kamar kostku yang baru.
keistimewaan tahun baru hanya ada saat aku masih kecil. kerlap-kerlip kembang api, hingar-bingar terompet, serunya countdown, semua hanya ada saat aku masih kecil. masih bisa kuingat dengan jelas waktu aku masih SD (mungkin kelas 3?), Papa mengajakku dan adek Iqal keliling daerah rumah kami di Bekasi dengan motor. jalanan begitu ramai. aku takjub melihatnya. saking ramainya, sampai tak bisa jalan. akhirnya kami pulang. walaupun begitu, aku puas, karena aku tak merasakan apapun kecuali euforia tahun baru.
dan kini, ketika aku mulai mengenal apa itu kenyataan, apa itu kehidupan, apa itu kesedihan, apa itu kekecewaan, apa itu kemarahan, dan segala macam apa itu, aku jadi tak berselera merayakan tahun baru.
bahkan aku menolak ajakan mas Mario nonton di Delta.
alasannya? simpel. aku tak suka bioskop. titik.
dan aku menganggap semua sms tentang tahun baru itu, lebay. mohon maaf saja bagi yang merayakan tahun baru, atau menganggapnya spesial. aku menghargai kalian, sepanjang kalian tak memaksaku ikut merasakan euforia omong kosong itu.
karena aku percaya, selain Idul Fitri, maka hari-hari lainnya adalah sama. setiap hari bisa saja jadi spesial, kalau kita tahu cara menikmatinya. setiap hari pun bisa berubah jadi kekacauan, kalau kita tak pernah menikmatinya, ya kan?
dan sekarang-sekarang ini hari-hariku tengah menjelma jadi kekacauan. dengan segala tekanan yang harus kuterima dan risiko yang harus kuambil. belum lagi oleh-oleh dari rumah. aku tak bisa menghindarinya, jadi harus kuhadapi. tapi tetap saja aku merasa berat. dan parahnya, aku mulai menjauh dariNya. ya Tuhan! jangan sampai aku jadi orang-orang sesat ya Allah....
baiklah. tahun baru juga berarti semakin dekat aku dengan tanggal-tanggal itu: 26 Januari, 12-13 Februari, 9 Maret, 24 Maret....
artinya aku harus mempersiapkan diri, agar aku tak kacau di hari-hari itu.
dan semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmatNya pada keluargaku. amin....
skip to main |
skip to sidebar
and at the dawn, armed with the schorching patience, we shall enter the cities of splendour... (Arthur Rimbaud)
Labels
padang edelweiss
field of hope
kafe es krim
unair
kamar tidur yang mungil
gubuk kecil yang hangat
Niseikai Aidai
ujian
renungan
sekolah tua
kuliah
jujitsu
asrama
AIESEC
Monbukagakusho
ulang tahun
cerpen
job
ramadhan
resensi
Idul Fitri
Noryouku Shiken
les privat
ospek
skripsi
Kanji Cup
pondok ramadhan
puisi
Benron-taikai
MAWAPRES
MK
Nakayoshi Naito
PKL
dorama
drama
j-pop
kucing
opini
0 komentar:
Posting Komentar