Special day


24 Maret 2011, masih ingat siapa yang berulang tahun pada tanggal ini? Yap, memang Hanif berulang tahun. Tapi aku tak ingin membahasnya. Tidak di blog ini. Aku ingin membahas seseorang yang juga berulang tahun hari ini. Dialah Angga, orang yang sangat spesial untukku sehingga bisa membuat tanggal ini menjadi spesial lagi.
Kalau di kampus, hari ini adalah hectic day. Gimana ngga, aku harus ngebut mengerjakan tugas-tugas dan kuis susulan. Belum lagi kondisi badanku yang drop. Semalaman aku ngebut menyiapkan kado, tapi karena ketidakterampilanku, malah jadi hancur berantakan. Aku sungguh menyesal dan putus asa. Heu... batal deh kasih kado ke dia...
Oh ya, malam sebelumnya, Isma sms aku dan mengajakku untuk ikut ngasih kejutan untuknya. Aku bilang kalau Angga tak suka masalah ulang tahunnya diungkit-ungkit. Tapi setelah dipikir-pikir, ya ngga ada salahnya sih ngasih dia kejutan. Jadi, Isma memberitahuku rencananya. Dia akan beli kue dan tugasku adalah mengajak dia ke dojo. Wah, bakal seru nih!
Nah, malam saat hari H, aku memikirkan alasan apa yang tepat supaya dia mau ke dojo. Tiba-tiba aku dapat ide, dan aku langsung sms Isma. Ideku sih, aku dan Isma berpura-pura ada masalah, lalu Isma bakal sms Angga supaya nganterin aku ke dojo karena ada yang mau dibicarakan. Isma setuju, lalu dia langsung sms Angga. Aku di kost menunggu Angga pulang kuliah dan menjemputku. Tapi sialnya, hujan deras turun. Angga sms, apa aku ngga kemaleman kalau tetap pergi. Tapi aku ngotot, karena ngga mungkin aku menyia-nyiakan usaha anak-anak untuk menyiapkan kejutan ini. Lalu aku minta dia segera jemput aku. Sekitar jam 9 kurang, dia datang dengan jas hujan, dan... tanpa sepatu. Dengan tampang melas, dia bilang, “Pinjemin aku sendal donk..” aku ngga tega liatnya. Aku naik lagi dan ambil selop karetku. Entah muat atau tidak, yang penting bisa langsung jalan. Aku sms Isma dan memberitahu kalau kami sudah berangkat.
Sampai di dekat Galaxy Mall, aku sms Isma untuk bersiap-siap. Sialnya, sepertinya smsnya pending. Aku ngga punya pulsa untuk misscall pula. Tetapi begitu hampir sampai pintu gerbang kampus C, Isma membalas kalau dia dan anak-anak sudah siap. Aku langsung mengajak Angga ke dojo. Tapi aku salah strategi. Seharusnya aku biarkan dia yang membuka pintu, bukan aku yang membuka pintu. Akibatnya, begitu anak-anak muncul, dia malah ngga keliatan kaget. Tapi mungkin karena dia sudah ada feeling sebelumnya. Ah, aktingku kurang meyakinkan berarti. Hahaha....
Begitu masuk, Isma, Yanuar, Wita, Dynda, dan Arry menyanyikan “Happy birthday” untuk Angga. Isma menyodorkan kue dengan lilin-lilin menyala. “Make a wish”, katanya. Angga memejamkan mata dan berdoa, entah apa yang ia minta. Lalu, dengan gaya sembrononya, dia meniup semua lilin. Isma sampai terbatuk-batuk. Hahaha... konyol... lalu langsung potong kue. Waktu Angga memotong kuenya, malah hancur. Saat aku yang potong pun tak jauh lebih baik. Sama-sama gak ahli. Hahahaa... saat lagi makan, aku lupa siapa yang memulai, semua main colek-colekan krim. Aku juga ikut mencolek krim ke muka Angga. Tambah lucu kelihatannya. Hahahaha...
tampang ancur Angga setelah disiksa anak-anak XD

ancur... ancur...

Semua berebutan kue. Aku ngga dapet cherry nya Angga memberiku sepotong kue, dan menyuapiku. Tapi, baru juga sampai bibir, dia melumuri mukaku sampai hidungku berkrim. Dasar sial. Hahaha... semua dapet colekan, kecuali Yanuar. Capek main colek-colekan, aku membersihkan mukaku dengan tisu lalu ke kamar mandi.
Keluar kamar mandi, Isma sudah stand by dengan segelas kopi kental di tangannya. Dia menaruh telunjuknya di bibir, lalu menunggu Angga keluar dari kamar mandi. Dari luar, Hafid mengajak Angga ngobrol, sambil mengawasi Angga. Begitu Angga keluar, Isma langsung menumpahkan kopi itu ke kepala Angga. Angga keliahatan pasrah banget. Hahaha... tapi, baru juga ketawa, eh, aku diciprati kopi juga sama Isma, sampai leher, dada, dan bajuku kena kopi semua. Huaaaaa.... ngga ikut ulang tahun, tapi ikut kotor. Gimana sih ini? Tapi seru juga. Hahaha.... akhirnya aku masuk kamar mandi lagi dan membersihkan cipratan kopi di badanku.
Begitu aku dan Angga kembali ke dojo, satu per satu anak-anak pulang. Yah, memang ini sudah malam sih... lalu tinggallah aku dan Angga, berusaha membersihkan sisa-sisa peperangan kue tadi. Tapi tidak bisa bersih semua. Masih ada coklat-coklat yang menempel. Nyerah, akhirnya aku biarkan. Sebelum pulang, Angga membereskan pakaian-pakaian basahnya. Aku berbisik di telinganya, “aku bersyukur kamu lahir di dunia ini...”
Hari ini, Angga genap 21 tahun. Sebentar lagi ulang tahunku, dan itu artinya aku akan berumur 20 tahun! Ha! Tuaaaaaa! Rasanya aku masih pingin berumur sepuluh tahun aja...
Aku jadi penasaran dengan apa yang diminta Angga dalam doanya. Tapi, apapun itu, kalau itu memang baik untuknya, aku doakan supaya terkabul.


0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates