Awal Semester 7

ngga kerasa udah masuk semester baru. udah masuk semester 7 pula. berarti bentar lagi skripsi. serem banget. hahaha...

di awal semester ini, ada penampilan baru, keyakinan baru, dan tentu cerita-cerita baru di masa depan. semua itu berujung pada impian.

mulai semester ini, aku memutuskan untuk berjilbab. emang sih, di Dream List-ku, aku menulis "berjilbab setelah menikah". tapi, ada begitu banyak hikmah yang aku dapatkan selama liburan ini. itu semua membuatku semakin mengingat Allah. pada saat itu tercetus keinginan untuk berjilbab. selama ini, aku takut mau berjilbab. takut ngga siap dan sebagainya. tapi, kali ini aku merasa tak ada yang perlu aku takutkan lagi. tak perlu ada kesiapan khusus. aku awali dengan satu niat. semoga bisa tetap istiqomah. amiinnn...

temen-temen agak kaget juga ngeliat aku berjilbab. sebagian besar mendukung. Karu nganterin aku cari jilbab. Risa dan Nene mendukung. Kome malah mau beliin shawl. Mbak Rofqi, temen kos, nemenin aku beli jilbab ke pasar, ngasih peniti, dan bantuin aku pakai jilbab di hari pertama kuliah. dosen-dosen bilang "alhamdulillah" dan ada juga yang bilang aku tambah cantik. hehe... mamanya Nene juga bilang gitu. aku tersenyum. begitu banyak orang yang peduli dan sayang padaku. aku bisa berbesar hati dan keyakinanku semakin bertambah.

selera musikku juga sedikit berubah. dulu biasanya dengerin lagu-lagu gotik seperti Ali Project, sekarang mulai suka sama Arashi. bukannya jadi ga suka sama Ali Project sih. aku tetep suka, tapi sekarang ini aku ingin mendengarkan lagu-lagu yang bikin semangat. ternyata Arashi pilihan yang tepat. Nene kayaknya sih agak kaget begitu aku minta copy PV lagu-lagu Arashi. aku nonton PV dan dengerin lagu-lagunya. aku ngerasa ada semangat positif yang ditularin lagu-lagu Arashi. rasanya ada optimisme baru dalam diriku.

aku sekarang lagi mulai baca buku lagi. aku udah lama ga baca buku berbobot selain untuk bahan kuliah. kali ini lagi suka sama The Art of Loving karya Erich Fromm. aku belajar banyak dari buku ini. aku belum selesai baca sih. mungkin akan aku ulang-ulang supaya aku semakin paham. buku ini salah satu penolongku untuk bangkit dari kejadian yang sempat membuat aku sedih dan putus asa. berkat doa, kesabaran, dan berbagai ilmu yang aku dapatkan (salah satunya dari buku ini) aku mulai bangkit lagi. semoga aku semakin kuat, tabah, ikhlas, dan tentu saja istiqomah. amin...

soal kuliah, aku masih belum bisa cerita banyak, karena memang belum ada pelajaran. aku sih udah coba meraba-raba kira-kira apa yang mau aku tulis untuk skripsi. sempet kepikiran buat nulis tentang Kaneko Misuzu sih, tapi aku belum dapat begitu banyak bahan. sementara itu, aku coba baca Miyazawa Kenji. yah, aku emang harus banyak baca supaya pengetahuanku semakin luas.

sekarang aku dan keluargaku udah di rumah kontrakan baru di Japan Asri. rumah ini kecil, tapi penerangannya cukup bagus dan mudah dibersihkan. semoga di rumah baru ini kami bisa berkah. amin...

Iqal ngajak temannya Samsul untuk tinggal di rumah kita. aku sih ga keberatan. Papa juga keliatannya nggak. mbah Ity sih kurang setuju. tapi kalau aku mah coba optimis aja. insya Allah ada jalan selama niat kita bersih kan.

sekarang aku juga kurangi main di social media, terutama Facebook. aku ingin memperbaiki diriku menjadi lebih baik. bukan lagi orang yang dikit-dikit ngeluh, menunjukkan kemarahan, kebencian, dan sebagainya. aku coba kurangi itu semua dengan tidak melihat status-status atau hal-hal lain yang membuat aku terpengaruh untuk marah atau membenci sesuatu. aku akui aku masih belajar. tapi, dari tahap belajar ini aja banyak manfaat yang aku rasakan. dengan mengurangi keluhan, marah, benci, dan sedih, perasaanku lebih tenang. aku pun merasa ada kekuatan yang membuatku tetap tabah dan tegar. keinginan untuk maju ke depan pun semakin bertambah. entah bagaimana aku mendeskripsikan perasaan ini, tapi aku bersyukur karenanya.

ada lagi. aku belajar untuk mengucapkan terima kasih setiap kali aku membuka mata. aku belajar untuk berterima kasih untuk apapun. itu juga membantu banget. rasanya ada optimisme yang membuat aku semangat menghadapi hari. aku merasa, aku bisa bahagia kapanpun dan di manapun, karena bahagia tidak membutuhkan syarat. aku belajar bahwa kalau kita ingin bahagia, cukup rasakan kebahagiaan itu. tidak perlu mencari ke mana-mana. kebahagiaan itu ada di mana saja dan kapan saja. bisa berkumpul sama teman-teman, makan cemilan kesukaan, baca buku berkualitas, nonton video atau film, liat-liat gambar bunga dan kucing, menulis daftar impian, itu semua bisa mendatangkan kebahagiaan bagiku. setiap kali memikirkan hal-hal yang membuatku bahagia, keyakinanku semakin kuat dan aku ingin hidup.

oh ya, Jum'at kemaren Tomokiyo-sensei pulang ke Jepang, tanpa memberitahu siapapun. aku baru tahu dari surat yang beliau tempet di kaca jendela jurusan. beliau bilang, maaf karena pulang tanpa mengucapkan perpisahan. beliau malu kalau kita mengadakan pesta perpisahan untuknya (meskipun sampai sekarang aku ga tau kenapa beliau harus malu). beliau bilang, selama ini beliau keras dalam mengajar. itu semua karena beliau ingin kita belajar lebih keras lagi. sebagai orang Jepang, beliau berterima kasih karena ada orang yang mau belajar tentang Jepang. beliau bilang, terima kasih untuk 2 tahun ini. semoga kita bisa bertemu lagi di suatu tempat.

aku ngga bisa menahan tangis. emang, berpisah dengan orang yang penting dalam hidup kita adalah sesuatu yang sangat menyakitkan. mungkin aku hanyalah satu dari mahasiswa-mahasiswa Sastra Jepang, tapi bagiku Tomokiyo-sensei adalah salah satu dari orang-orang terpenting dalam hidupku. bagiku, beliau seperti orang tuaku. salah satu dari orang yang peduli padaku, memberiku semangat untuk berjuang. setiap mengingat kenangan akan beliau, aku menangis. kenangan saat kita belajar, PKL ke Jogja dan Bali, lomba pidato, semuanya.... aku ga bisa ga merasa sedih kalau ingat rencanaku untuk ngasih kenang-kenangan untuk beliau. tapi, bener kata beliau. kita semua harus berjuang lebih keras lagi. keinginanku untuk meraih impian-impianku semakin kuat. aku ingin bertemu lagi dengan Tomokiyo-sensei, suatu saat di suatu tempat. aku ingin cerita kalau aku berusaha meraih impian-impianku, mulai dari yang terkonyol sampai yang paling krusial dalam hidupku. Tomokiyo-sensei, itsuka mata aimashou...

kepulangan Tomokiyo-sensei membuatku akan kesedihan-kesedihan lain. segala macam cobaan yang membuatku sempet terhenti di tengah jalan. tapi, seperti yang mungkin pernah aku bilang, aku tak punya alasan untuk sedih. aku punya banyak alasan untuk bahagia. dan semua itu adalah alasanku untuk terus berjuang.

aku juga punya impian-impian. dari dulu aku punya impian. tapi kali ini, aku mengasuh impianku supaya menjadi lebih besar lagi. ada satu impian, yang cukup ditentang sama teman-temanku. secara ga langsung mereka bilang "nggak mungkin kesampaian". bahkan, orang yang aku percaya pun bilang begitu. aku sempet berhenti dan berpikir, "apakah aku ga boleh punya impian seperti itu? apakah impianku itu impian kosong belaka?" aku merenung dan sempat ragu. aku coba minta pendapat, tapi tak ada yang bisa memberiku jawaban. ada yang mendukung, tapi mereka pun menunjukkan kalau mereka sebenarnya kurang sependapat sama aku. menerima itu semua, tak ada rasa marah atau benci. aku berterima kasih karena mereka menunjukkan kepedulian. aku mencoba merenungkan kata-kata mereka. aku pun bertanya kepada Allah. tapi tentu saja aku ga bisa mendengar suaraNya. cuma ya aku yakin kalau Allah akan menunjukkan satu jawaban dengan cara yang aku mengerti.

sekarang ini, aku masih tetap pada keyakinan bahwa aku dapat mewujudkan impian-impianku, semustahil apapun itu. aku percaya bahwa Allah pun meridhoi. aku emang ga bisa menjelaskan, apa buktinya Allah meridhoiku. I just believe. bagiku, meski semua orang berkata "tidak", cukuplah Allah yang meridhoiku dan aku akan tetap bilang "YA!"

inilah diriku yang ingin menjadi lebih baik: orang yang mampu mencintai diri sendiri dan semua yang ada di sekitarku. dan tentu saja, menjadi orang yang bahagia.

wish my dreams come true

0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates