kemarin pagi, aku ga menemukan headset kesayanganku, warna putih yang ear plug-nya bentuk lady bug warna kuning itu. mendadak aku panik, dan ngga nafsu ngapa-ngapain.
aku sms Nene, mungkin masih dibawa dia sejak sehari sebelumnya. dia bilang udah dibalikin ke aku.
aku tambah panik. no, please... headset itu ngga boleh ilang.
aku mulai nangis. Kome yang ada di sampingku keliatan bingung. dia megang bahuku dan bilang "udah Cha... ikhlasin aja kalau emang belum jodoh sama barangnya..."
aku tau Kome bener. tapi ya, waktu itu aku merasa bener-bener kehilangan. aku bingung, tapi aku tau ngga ada yang bisa aku lakuin dan ngga ada yang bisa aku salahin. ini bukan salah siapa-siapa.
kelas masih sepi waktu aku sampai. aku duduk paling depan sendiri, ngeluarin tisu dan menghapus air mataku sendiri. bener-bener bingung...
sms dari Nene masuk, "kemaren aku masukin tas biru"
aku diem. seingetku di dalam situ ngga ada apa-apa lagi selain buku.... tanpa sadar aku meraih tas biru yang ada di sampingku dan merogoh dalamnya. Ya Tuhan, headset kesayanganku beneran ada di sana!
aku bener-bener lega. hari itu aku bisa segera menyingkirkan kesedihanku.
aku merasa, ada sesuatu di dalam diriku yang mengatakan "tuh kan, semua bakal baik-baik aja kok..."
--------------------------------
tadi pagi waktu mandi, tiba-tiba aku keinget sesuatu. nothing particular sih sebenernya. cuma tiba-tiba aja muncul di kepala.
aku inget ada seseorang yang sms aku, "Lagi apa?" terus dia cerita kalau dia mengundang teman-temannya makan di rumahnya waktu Idul Adha.
waktu itu aku ngga ngerti maksudnya. aku cuma berpikir, "oh mungkin dia cuma lagi pingin cerita aja" dan semacamnya.
tapi pagi ini, ketika aku teringat kembali sama kata-katanya, aku jadi menyadari sesuatu.
"oh, ternyata itu maksudnya...."
sejak itu, aku jadi merasa aneh. soalnya aku merasa, di dalam diriku ada sesuatu yang berbeda dari aku yang biasanya.
biasanya, aku bakal down dan sedih sepanjang hari. tapi, pagi ini aku agak berbeda menyikapinya. ya aku akui, aku emang sedih begitu aku "menyadari" maksud dari kata-katanya waktu itu. tapi di sisi lain, seolah-olah ada seseorang lain di dalam diriku yang berkata, "ya, kamu sekarang sadar kan maksudnya? you'll cry, I know it well. sebelum kamu sedih, coba pikir deh, maknanya buat kamu sendiri itu apa?"
karena itu aku jadi mikir, "iya, ya... kalau emang maksudnya dia seperti itu, terus kenapa? apa maknanya buat aku?"
hmm... aku emang ngga tau secara pasti. tapi jujur, kalau seandainya itu ngga ada maknanya buatku, aku bakalan sakit mengakuinya.
sepanjang hari aku terus dan terus berpikir, apa maknanya buatku? dan apa juga maksud dari semua ini? aku ngga ngerti skema yang dirancang Tuhan buatku dan aku sama sekali ngga bisa menebaknya. akibatnya, aku jadi merasa.... aneh. aneh, karena susah juga mendefinisikan perasaanku ini. mungkin lebih seperti merasa kesal dan kalah karena ngga bisa menebaknya.
wohoooo~ childish banget aku kalau lagi kayak gitu
tapi, apapun itu, aku tau kalau diriku sedang berkembang. yah, ngga apa-apalah jadi aneh sedikit, kalau keanehan itu indikasi perubahan yang lebih baik. sama seperti ulat bermetamorfosis jadi kepompong yang aneh dulu baru bisa jadi kupu-kupu yang cantik. ya kan? :)
welcome, the other inside me. yoroshiku onegaishimasu ne~
skip to main |
skip to sidebar
and at the dawn, armed with the schorching patience, we shall enter the cities of splendour... (Arthur Rimbaud)
Labels
padang edelweiss
field of hope
kafe es krim
unair
kamar tidur yang mungil
gubuk kecil yang hangat
Niseikai Aidai
ujian
renungan
sekolah tua
kuliah
jujitsu
asrama
AIESEC
Monbukagakusho
ulang tahun
cerpen
job
ramadhan
resensi
Idul Fitri
Noryouku Shiken
les privat
ospek
skripsi
Kanji Cup
pondok ramadhan
puisi
Benron-taikai
MAWAPRES
MK
Nakayoshi Naito
PKL
dorama
drama
j-pop
kucing
opini
0 komentar:
Posting Komentar