Ketika Kehilangan

aku yakin, kita semua pasti pernah merasakan yang namanya kehilangan. entah itu kehilangan sesuatu atau seseorang. entah itu karena perpisahan yang sifatnya sementara, atau perpisahan abadi oleh kematian.

gimana cara kalian mengatasi semua itu?

pasti ada banyak jawaban. aku yakin cara apapun yang kalian tempuh, itu adalah obat terbaik bagi masing-masing pribadi kita.

tapi mungkin, masih adakah di antara kita yang ngga rela melepas kehilangan itu?

aku yakin pasti ada.

mari kita bahas ini sejenak.

kalau kita ngga rela, apa sih sebenernya yang membuat kita ngga rela?

karena terlalu cinta? karena kenangan? karena merasa menjadi korban?

mungkin, jawaban terakhir adalah jawaban yang paling dasar dari kita yang masih belum rela melepas kehilangan itu.

menurutku, banyak di antara orang-orang itu merasa ngga rela karena merasa jadi korban. merasa dirugikan. ngga heran kalau orang-orang ini masih belum bisa menerima kenyataan, dan selalu meminta agar sesuatu atau seseorang itu kembali padanya.

atau setidaknya, terus-menerus mengenang masa lalu yang indah.

apa itu salah?

terlepas dari benar atau salah, itu manusiawi kok.

tapi, ada sesuatu yang perlu direnungkan.

bagi kita yang kehilangan seseorang (bukan karena kematian), lalu masih berusaha menyangkal kenyataan, pernahkah kita mencoba bertanya kepada diri kita, "what's wrong with me?"

apa iya sepenuhnya adalah salah orang yang meninggalkan kita?

take a five, then think again.

bagi kita yang masih menyalahkan orang yang meninggalkan kita, pernahkah kita memposisikan diri kita sebagai orang itu?

think again.

menurutku, tidak sepenuhnya kesalahan ada pada mereka yang meninggalkan kita.

pasti ada, meskipun kecil, kesalahan yang kita buat.

dan itu menyebabkan orang lain meninggalkan kita.

terus, apa itu berarti orang lain ngga tulus menemani kita? ngga sayang pada kita?

menurutku, ngga selalu seperti itu.

think again. try to recall those memories.

pernahkah kita coba menyadari, betapa besarnya cinta yang diberikan orang lain kepada kita?

meski tak pernah terucap, tak pernah terungkap. cinta itu selalu ada, meliputi kita di setiap langkah kita.


orang lain telah memberikan cinta yang besar kepada kita. tetapi bentuknya beda dengan "cinta" yang kita bayangkan.

cinta tidak selalu berupa sentuhan lembut, pelukan, atau bisikan kata-kata manis.

cinta bisa hadir dalam sosok yang begitu angkuh dan kejam. cinta ini datang untuk menyeret bagian lemah diri kita, supaya bisa lebih kuat lagi.

dalam bentuk nasihat, omelan, bahkan perdebatan.

isn't it?

----------------------------------
kepada mereka yang masih belum rela melepas satu kehilangan (terutama kehilangan seseorang)

boleh saja bersedih, tapi jangan pernah putus asa. jangan pernah kehilangan harapan untuk terus melanjutkan hidup.

dan jangan selalu menyalahkan mereka yang meninggalkan kita.

kenali diri kita, akui kesalahan kita. meminta maaf atas kesalahan itu. berterimakasihlah atas cinta yang pernah kita terima. itu yang akan membuat kita belajar.

maka, kehilangan yang kita alami tidak jadi sia-sia.

jangan jadikan kehilangan yang kita alami menjadi sia-sia, karena kita sibuk menyalahkan orang lain.

lagipula, sebenarnya ngga pernah ada kehilangan yang sia-sia

sebab kehilangan, justru membuat kita menyadari betapa pentingnya sesuatu yang pernah ada itu

0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates