みんなは友達だよね

aku ngalamin 4 tahun yang menyenangkan selama kuliah di Sastra Jepang. sebelumnya aku ga pernah nyangka bisa dapet temen-temen yang asyik, lucu (note: super lucu!), pintar, dan menyenangkan. bukan cuma itu, aku pun pada akhirnya bisa berteman juga dengan senpai-senpai dan kohai-kohaiku. padahal selama SD, SMP, ataupun SMA, aku selalu ngga bisa berteman dengan orang selain angkatanku. aku selalu takut kalau sama kakak kelas, sementara itu aku menganggap adik-adik kelasku terlalu songong. but hey, look at me now! sekarang malah aku jadi suka ngobrol-ngobrol bareng kohai-kohaiku. bener-bener menyenangkan! :D

tapi... kadang ada kalanya juga aku ngerasa ditinggalin, dibedain, atau bahkan diem-diem dijauhin.

aku tau, waktu awal-awal kuliah banyak orang yang ngerasa ngga cocok sama aku. banyak yang ngerasa aku ini terlalu kaku, ngga bisa diajak bercanda, terlalu serius, dan semacamnya. itulah kenapa banyak yang heran kalau misalnya ngeliat aku ketawa atau bercanda. aku tau itu, dan aku akui, aku dulu seperti itu. awalnya aku sendiri ngerasa takut gimana caranya berteman dengan orang-orang yang bener-bener asing ini. terus tanpa sadar, aku menutup diri dan malah keliatan dingin dari luar.

tapi, seiring berjalannya waktu, akhirnya banyak orang bisa menerima aku. mereka akhirnya tau kalau aku pun bisa bercanda, nangis, ketawa keras-keras, marah, galau, dan sebagainya. mereka tau kalau aku cuma anak biasa. ngga lebih.

tapi (lagi), ternyata beberapa masih ada yang beranggapan aku belum berubah.

itu wajar sih. karena selamanya akan susah mengubah kesan pertama kita terhadap sesuatu atau seseorang. meskipun awalnya agak susah menerima, lama-lama aku maklum.

sakit? pasti. lebih sakit lagi ketika ternyata pemikiran semacam itu malah berkembang kelewat jauh. pernah sekali waktu, karena ada miskomunikasi, teman-temanku "mengira" (kalau ngga mau bilang "menuduh") aku menyembunyikan informasi penting dan menyimpannya untuk diriku sendiri. seolah-olah aku ini bernafsu sekali untuk menjadi yang terbaik dan menjatuhkan yang lain.

jujur, aku marah. marah sekali. alasannya karena dua hal. pertama, waktu kejadian itu, aku minta maaf. dan pada saat itu, temen-temenku menunjukkan sikap "oh, ngga apa-apa kok. kamu ngga sengaja kan". tapi ternyata, omongan di belakangku lain lagi. kenapa coba, hal itu diungkit-ungkit dan ditambahi prasangka seperti itu? kalau udah maafin, apa lagi yang harus dipermasalahkan? kalaupun sebaliknya, mereka masih belum maafin, kenapa harus "berbohong"?

kedua, kalau emang ada yang berpikiran seperti yang aku sebutin di atas, berarti orang itu udah memfitnahku. gimana yah... selama ini aku berusaha dengan jujur dalam kuliah. lurus-selurus-lurusnya jalan. aku bukan tipikal orang yang berbuat curang kalau itu udah menyangkut belajar. aku ga punya nafsu berlebihan terhadap nilai. soalnya aku masuk Sastra Jepang atas pilihanku sendiri, dengan motivasi ingin belajar bahasa Jepang. bukan asal masuk kuliah, asal lulus cepet, asal dapet ijazah, asal dapet kerja, asal menghasilkan uang, dan asal-asal lainnya. aku bener-bener tersinggung. kalau aku emang sekotor itu, sampai menyembunyikan informasi supaya yang lain jatuh, dari semester awal juga ga akan ada yang dapet nilai bagus kalau begitu kan? toh buktinya selain aku juga masiiiiiiih banyak temen lain yang dapet nilai bagus-bagus. so what? aku bener-bener ngga suka kalau orang harus dilabeli berdasarkan IP-nya. yang "NASAKOM" lah. yang apa lah. くだらないわ!

begitulah. dan mungkin itu sebabnya kenapa aku sedikit "dibedakan" oleh temen-temenku sendiri. 友達なのに、仲良くするわけじゃないか。

sebenernya itu kejadian lama. lama-lama aku mulai ngelupain hal-hal itu dan menganggap semuanya biasa aja. sampai akhirnya, baru-baru ini aku ngerasain kejadian itu lagi. marah, sakit, sedih, kecewa. bener-bener perasaan yang ngga enak.

oh ya, ada satu hal lagi. aku denger gosip dari orang tertentu. katakanlah orang tertentu ini C. suatu hari C pergi keluar sama temen-temen sekelasku, A dan B. menurut cerita C, A dan B ini "kasihan" sama aku karena aku "ngga dianggep temen" sama temen-temenku sendiri. well, there's nothing new. aku ngga tau apa A dan B bener-bener bersimpati, tapi aku anggap mereka orang baik dan aku menghargai niat baik mereka. tapi, aku shock banget begitu denger kelanjutan cerita C. katanya, A dan B denger gosip kalau aku "cinta setengah mati sama Satoshi" (aku yakin aku udah pernah cerita soal Satoshi di postingan-postingan sebelumnya). di situ aku ngga habis pikir. aku selama ini berteman dengan Satoshi dengan cara baik-baik, tanpa melibatkan perasaan khusus. kok ya bisaaaa gitu ada gosip semacam itu. apa coba? karena ngeliat aku kok sering banget deket-deket Satoshi? hei, aku deket itu karena tanya soal tugas! salah satunya tugasmu juga, kakak! sumpah, aku ngga habis pikir. akhirnya aku ngga ambil pusing, dan ngebiarin hal itu. sebodo amatlah mereka mau gosipin aku suka sama siapa. toh, orang yang bener-bener aku sukai udah tau soal perasaanku, there's no big deal here.

oke, balik lagi ke masalah kekecewaanku terhadap beberapa orang. karena kecewa, aku sempet berpikir aku ngga akan peduli sama yang lain-lain.

sampai hari ini. aku berubah pikiran.

salah satu temanku, sore ini minta tolong aku buat nganterin dia. dan... entah kenapa aku pingin banget jalan-jalan sama dia. jadi, setelah anterin dia ke tempat yang dia maksud, aku ajak dia jalan-jalan ke Delta Plaza. kita makan McFloat bareng, ngemil bareng, sambil cerita-cerita "gosip" baru (I'm well informed enough about our department's issues, because I'm close enough with juniors). kita ketawa bareng, heran bareng, dan seterusnya.

begitu pulang, aku mikir begini. tiap orang punya preferences masing-masing. kalau misalnya ada orang yang ngerasa ngga nyaman berteman sama aku, しょうがないでしょう。aku sendiri pun punya preferences sendiri. aku sendiri, tanpa sadar "memilih" siapa yang jadi temanku. teman yang aku bolehin masuk ke dunia privatku. bukan karena aku benci sama yang lain. tapi karena aku percaya orang ini ngga bakal ngerusak duniaku. meskipun aku deket sama beberapa orang tertentu, bukan berarti aku ngga suka sama yang lainnya. aku tetap suka sama yang lain, dan aku tetap mau berteman dengan yang lainnya.

mungkin, seperti itu jugalah yang dipikirkan dan dirasakan beberapa temenku itu.

だったら、一緒 じゃん?

aku ngerasa, selama ini aku salah. kenapa aku harus melihat hal-hal yang buruk, tapi ngga memperhatikan hal-hal yang baik juga? kenapa aku harus merasa dimusuhi, kalau ternyata aku masih punya banyak teman? bukannya, kita semua pernah ngalamin masa-masa indah bareng? NN, MK, Kinenbi, JW, dan masih banyak kejadian lain yang kita lewati bersama. aku masih inget, aku dan temen-temenku, bahkan dengan mereka yang sekarang "menjauhi" aku pun, pernah bercanda bareng. ketawa bareng. saling marah. kecewa. saling ledek. masih, masih banyak lagi hal lain yang kita rasain bersama.

akhirnya aku ngetawain diriku sendiri. selama ini aku bangga sama diriku yang "mampu melihat hal-hal kecil". tapi apa? ada sebuah masalah di depanku, belum apa-apa aku udah ngeliat itu sebagai masalah besar. padahal, itu sebenernya bukan apa-apa. ya kan?

細かいことって もういいよ, 別に。 どうしても、あたしはみんなの友達だよ。そして、みんなもあたしの友達だよね。

aku sangat bersyukur karena Tuhan menyadarkan aku lebih cepat :)



0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates