Idul Fitri 1 Syawal 1431 H

yaa... akhirnya bisa posting juga pas hari pertama lebaran! yay! hahaha... apa istimewanya ya? emang apa yang mau aku ceritain? aih, bodo amatlah... yang penting bisa posting dulu. hohoho....

oke... mungkin kita mulai dari malam takbiran dulu, yaitu kemarin (9 September 2010). malam itu aku keluar sama Papa, sekalian ke pasar beli bahan makanan seadanya. memang, tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu Lebaran yang sederhana tanpa kue Lebaran, baju baru, ketupat, salam tempel, dan segala macam kemewahan Lebaran lainnya. tapi, aku yang kini beranjak dewasa mulai mengerti bahwa ada yang lebih penting dari semua itu, yaitu esensi Lebaran. kalau kata mbak Dea di Twitternya, esensi Lebaran adalah saling memaafkan secara personal (bukan hanya via sms atau online di FB maupun Twitter, karena kesungguhan si pengirim untuk meminta maaf diragukan). aku sih 50:50 terhadap pendapat itu. setuju, karena memang kesannya si pengirim hanya melakukan formalitas saja. tidak setuju, karena sms, FB, dan twitter adalah beberapa fasilitas yang memudahkan kita untuk berkomunikasi. apalagi kalau teman atau saudara kita jauh, tidak mungkin untuk bertemu. jadi, tak ada salahnya juga kan? yaaa.... apapun, eensi Lebaran menurutku adalah kembalinya kita kepada pribadi yang fitrah suci. insya Allah.... aku menyadari, walaupun tak ada kemajuan bagiku (dan mungkin keluargaku?) dari Lebaran sebelumnya ke Lebaran tahun ini, tapi aku sangat bersyukur Allah senantiasa memberikan kasih sayangNya kepadaku, kepada kami, kepada kita, sehingga kita masih bisa hidup di dunia ini dan melakukan perbaikan-perbaikan. mudah-mudahan begitu deh... amin...

lalu, datanglah hari yang akbar itu. pagi ini aku bangun dan segera mandi. dingin! aku membantu Mama menyiapkan baju-baju. ya, memang tak ada baju baru. tak apa deh... bisa berkumpul satu keluarga (walaupun tak seutuhnya rukun) aku sudah bersyukur. Papa berangkat ke masjid belakang rumah duluan. adek Iqal keliatan mabushii dengan baju koko biru mudanya, segera menyusul. aku dan Mama jalan agak jauh ke masjid di tengah perumahan Cinde. Mama yang minta ke sana. aku menurut saja.

kami melaksanaka sholat Idul Fitri dengan khusyuk. alhamdulillah tidak hujan. kata Papa, hujan jarang turun di hari pertama Lebaran. biasanya sih di hari kedua. aku setuju juga. seumur-umur, baru satu kali aku menemukan hujan di hari pertama, seingatku waktu masih di Bekasi. waktu itu kami akan sholat di lapangan dekat masjid Al-Anshor perumahan Bumi Satria Kencana Bekasi Selatan itu loh... tapi sayang hujan rintik-rintik. itu saja sih yang bisa kuingat. tapi katanya di beberapa daerah tahun ini juga diguyur rintik-rintik. walah... tetep khusyuk ga yah? hehe....

selesai mendengarkan khutbah, kami pulang. Papa dan Adek sudah sampai duluan di rumah. aku meminta maaf pada Papa. lalu kami ke rumah beberapa tetangga untuk meminta maaf. pulangnya, aku minta maaf pada Mama dan adek. jujur, aku tak merasakan haru saat meminta maaf. apakah aku angkuh? apakah aku egois? apakah hatiku sudah membatu? naudzubillah min dzalik... yah, aku berharap suatu saat nanti bisa benar-benar terenyuh dalam meminta maaf, supaya hati ini bisa plong. mungkin tahun depan? wallahu 'alam bisshowab... amin...

kami makan lontong sayur dan kentang balado yang kemarin aku dan Mama bikin. waduh, pedasnya! perutku sampai sakit! tapi alhamdulillah masih bisa makan masakan Mama. entah kapan lagi aku bisa merasakannya. makanya, apa yang ada sekarang selalu aku usahakan untuk disyukuri.

tetangga-tetangga mulai berdatangan. semua menanyakan di mana Mama. yah, memang tak lazim kalau ada seorang ayah dan anak, tapi dan ada sang ibu, sementara sang ibu jelas-jelas ada di rumah. menyadari itu, aku memanggil Mama. tapi Mama enggan keluar. apa boleh buat... lalu berdatangan juga anak-anak kecil. melihat mereka, hatiku terasa dihantam benda keras. mereka.... pasti mengharapkan salam tempel. ya, anak-anak yang masih polos itu, yang memiliki banyak harapan dan keinginan, yang masih belum tahu apa-apa tentang kehidupan ini.... aku tak berani melihat mereka. aku tak tega mengecewakan permintaan mereka yang sederhana: salam tempel. tapi, sekali lagi, apa boleh buat. keluargaku tak mampu memberikan salam tempel. mereka pergi, dan aku bisa melihat jelas kekecewaan tergurat di wajah mereka. melihat mereka, aku jadi ingat sosok masa kecilku. tapi segera aku membalikkan badan, tak ingin jatuh dalam kesedihan di hari raya yang penuh kemenangan bagi para pemenang ini.

yaa... itulah sekilas mengenai cerita Idul Fitri tahun ini. berkesan? bisa ya, bisa tidak. aku belajar beberapa hal, yang tersembunyi dalam cerita-cerita itu. aku ingin mengabadikannya dalam public blogku ini, selain untuk mendokumentasikannya, aku juga ingin berbagi kepada para pembaca blogku, baik yang setia maupun tak setia. hehehehe.... inilah Idul Fitriku tahun ini. semoga tahun depan ada peningkatan, terutama ibadah. amin ya rabbal alamin....

selamat datang bulan Syawal... kami sambut engkau dengan penuh suka cita... :)

Buka Bersama dan Reuni

Ramadhan tahun ini, ada yang berkesan. banyak buka bersamanya! XD pertama, buka bersama anak-anak Sastra Jepang tanggal 30 Agustus 2010. pada momen ini, kami bertemu kouhai angkatan 2010. dari yang kudengar, jumlah angkatan bawah kami itu sekitar 31 mahasiswa, di antaranya 5 orang cowok. waw.... sedikit sekali cowoknya! padahal aku mengharapkan cowoknya bisa lebih banyak, karena aku membutuhkan banyak SDM cowok dalam kepanitiaan Seminar Jepang yang aku pimpin sekarang ini. hahaha.... tapi tak apa, cewek atau cowok gak masalah... semua sama saja...

hari itu, ada yang spesial, Maki-sensei dan Nozomi-sensei bernyanyi untuk kami! diiringi permainan gitar dan bass Pyok, Mentos-senpai, dan Naufal-senpai, mereka bernyanyi dengan merdu. apalagi suaranya Nozomi-sensei, wuiiihhh... merdu sekali! saat mereka menyanyikan lagu kedua, yaitu Memories (endingnya One Piece itu lohhh...), aku sampai histeris. tapi sayang, sebelum mereka selesai menyanyi, aku sudah harus pulang ke Bendul Merisi bersama Gii.


buka bersama berikutnya, tanggal 4 September 2010 bersama anak-anak TV_LCD Castle. yap, bersama para alumni kelas Bahasa 2008-2009! tadinya sih rencana mau diadakan di rumah Desy, mpusku tersayang. tapi akhirnya diubah ke rumahnya Sisca di Jalan Riyanto 56, Prajurit Kulon. saat mendengar kata "Prajurit Kulon", aku langsung mikir. berarti dekat rumahku ya? tapi di mana itu?? akhirnya aku minta Norma menjemputku di halte SMA Negeri 1 Puri dan berangkat bersama. aku datang sekitar jam 5 kurang. Norma belum datang. gantinya, malah aku bertemu Wiwik dan teman-temannya. dia tak bisa ikut buber plus reuni kami, karena dia ada acara dengan teman-temannya itu. aku hanya tersenyum maklum.

aku masih menunggu Norma, dan sesekali mengobrol dengan Wiwik. aku tak bicara dengan teman-temannya (karena gak kenal!), kecuali dengan seorang cowok (mungkin pacar Wiwik). dia bicara padaku, dengan intonasi yang menurutku kasar. apalagi waktu dia bilang, "kon iku wong endi? isok boso Jowo ta gak? sekolah 3 taun ndok kene kok yo gak isok boso Jowo..."

mendengar itu, hatiku sakit. selama ini aku memang berbahasa Indonesia kalau berbicara dengan orang yang tak kukenal. aku benar-benar tersinggung dengan kata-katanya. memangnya dia siapa? songong banget sih... biarin aja kalau aku pakai bahasa Indonesia, memang kenapa! dari pada aku bicara pakai bahasa Jawa ngawur, kan lebih parah. bete banget.... Wiwik langsung menengahi. aku hanya memalingkan pandangan ke arah 'Link'erBell. dasar sial! tapi sebelum mereka berangkat meninggalkanku, cowok itu minta maaf. dia sih ga merasa kata-katanya kasar. saat itu aku tersadar, sifat masing-masing orang itu memang berbeda. mungkin saja sikap kita yang kita anggap baik dan sopan, malah terlihat memuakkan bagi orang lain. dan akhirnya, walaupun aku masih jengkel, aku berusaha memaafkan cowok itu.

jam setengah 6 sore, Norma baru datang. memang dia bilang akan telat karena harus belanja untuk buka bersama ini. kami berangkat. dengan Revo Papa, aku mengikutinya dari belakang. dia cepat sekali! aku hampir tertinggal. saat kami sampai, aku beru tahu kalau rumah Sisca dekat sekali dengan rumahku! tahu begitu ngapain jauh-jauh muter ke SMA Puri ya? hahaha....

begitu kami datang, yang lain sudah berkumpul. memang tidak semua bisa hadir, tapi setidaknya ada 15 (lebih dek kayaknya) anak yang mewakili. senang rasanya berkumpul lagi dengan mereka. ada begitu banyak es, makanan, dan tentu saja tawa. tawa Norma dan Aldi yang begitu khas, mengingatkanku pada masa SMA. ya Allah kok aku sok tua gini sih? ahahaha.... yang jelas aku senang sekali bersama mereka :)


ki-ka: Rima, Bolang, Tutut, Risma, Maya, dan aku :D
sehari kemudian adalah buka bersama alumni SD Al-Husna Bekasi Selatan. beberapa minggu sebelumnya, Firza memang sudah memberitahu via Facebook. tapi apa daya, aku tak bisa ke sana tahun ini. selain tak ada uang, aku juga ga mungkin meninggalkan rumah dalam keadaan yang serba canggung ini. aku berharap tahun depan bisa mengikutinya :)

lalu tanggal 6 September, yaitu kemarin, waktunya buka bersama alumnus SD Sooko 1 angkatan 1997-2003 di rumah Gindho a.k.a Andi, belakang SD Sooko1. walaupun aku tak tahu rumahnya, tapi aku berhasil menemukan rumah itu sesuai petunjuk Arif. saat aku datang, sekitar jam 5 kurang, hanya ada Cicis dan Dini. padahal sudah telat hampir satu jam dari waktu yang ditentukan. namun akhirnya satu per satu berdatangan. aku pangling melihat mereka. mungkin karena lupa dan karena sudah banyak yang berubah. walaupun ada juga yang masih tetap. kami saling bertanya aktivitas yang tengah masing-masing dari kami jalani sekarang ini. ada yang kuliah di STAN, universitas Muhammadiyah, Universitas Negeri Solo.. ada juga yang sudah bekerja, seperti Artanto di Ajinomoto dan Nanang di SPBU Sedati. kami juga mengingat-ingat masa-masa SD dulu. siapakah guru yang paling berkesan, kenangan yang paling diingat, teman yang dianggap paling baik, dan sebagainya. lalu kami mengisi lembar biodata dan menandatangani poster yang tertempel foto SD dulu. amazing! betapa aku menikmati malam itu, walau aku hanya bisa berada di sana sebentar (jam 8 malam aku pamit pulang)

foto kelas 6A angkatanku dulu, bersama wali kelas kami Pak Sugi. aku paling pojok lhooo XD


aku begitu senang bisa berada bersama semua teman-teman lamaku lagi. lalu terlintas sebuah pertanyaan di benakku, mengapa dulu aku bisa tak ingin berada bersama mereka? jenuh? mungkin? tapi jika aku benar-benar berusaha menjauh dari mereka, maka aku adalah orang yang merugi. sungguh beruntung aku bisa memiliki teman seperti mereka.

tahun ini, walaupun Ramadhanku kering ibadah, tetapi Allah dengan kasih sayangNya masih melimpahkan kenikmatan sederhana yang indah. terima kasih dan sujud syukur hamba haturkan padaMu ya Allah....
 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates